Deklarasi Damai Perang Suku, Bang Alex: Kesatria Pandawa datang untuk Menjaga dan Membantu Masyarakat Nduga

NDUGA - Kehadiran Satgas Mobile Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad adalah untuk menjaga dan membantu masyarakat Kabupaten Nduga.

Baca juga: Lapas Pasir Putih Nusakambangan Ikuti Pengarahan Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah Secara Virtual

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dansatgas Mobile Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad Letkol Inf Subandi alias Bang Alex dalam sambutannya dihadapan ribuan masyarakat pada acara deklarasi perdamaiam perang suku yang berlangsung di Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Kamis (20/7/2023).

"Kami datang ke Kabupaten Nduga untuk melaksanakan tugas dari yang diamanahkan negara, kami siap menjaga Nduga aman dan damai serta mendukung pembangunan di Kabupaten Nduga menuju lebih baik, " ucap Bang Alex di hadapan masyarakat.

Baca juga: Lapas Pasir Putih Nusakambangan Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Lanjutnya, Bang Alex meminta sama-sama menjaga wilayah ini aman dan damai, menjadikan Kabupaten Nduga maju seperti daerah-daerah lainnya. Satgas Mobile Yonif MR 411/Pandawa siap kapanpun hadir untuk membantu masyarakat.

Baca juga: Kalapas Pasir Putih Monitoring Manajemen Risiko Deteksi Dini Keamanan

"Aksi damai sendiri tidak lepas dari peran Satgas TNI-POLRI yakni Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad, Polres Nduga, Satgas Aman Nusa, Satgas Damai Cartenz, Pemerintah Kabupaten Nduga dan Tokoh Masyarakat yang sepakat untuk mengakhiri perang suku di wilayah Kabupaten Nduga saat ini dan untuk seterusnya, " ungkapnya.

Sementara itu, Pj Bupati Nduga Drs Edison Gwijangge melalui Sekda Nduga Namia Gwijangge S.Pd., M.Si mengatakan beberapa waktu lalu tiga kelompok bertikai dan mengakibatkan beberapa nyawa hilang akhirnya sepakat damai.

Baca juga: PK Bapas Nusakambangan Lakukan Pendampingan Proses Penyidikan ABH

“Puji Tuhan hari ini sudah berdamai. Ini diakibatkan beberapa waktu lalu terjadi pertikaian antar masyarakat dan akibat dari pertikaian itu tiga warga sipil meninggal dunia, sehingga kami Pemda dan TNI-POLRI mengambil langkah perdamaian dan mediasi dengan para kelompok, ” tandasnya.

Baca juga: Mendikbudristek RI Resmi Lantik Nyoman Abdi Sebagai Direktur PNB Periode 2022 - 2026

Secara resmi telah dilakukan perdamaian dan ada 10 poin yang ditetapkan dalam perdamaian tersebut untuk ditaati bersama dan menjadi efek jera bagi setiap orang yang melakukan kejahatan akan ada hukuman yang harus dipertanggungjawabkan.

Perdamaian tidak lepas dari peran pimpinan TNI-POLRI dan personelnya yang membackup perdamaian yang dilakukan Pemda Nduga.

"Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya untuk TNI-POLRI yang sudah membantu pemerintah dan menjaga Kabupaten Nduga, " ucap Sekda di akhir sambutannya.

Turut hadir dalam acara deklarasi perdamaiam, Dansatgas Mobile Yonif MR 411/Pandawa Kostrad, Kapolres Nduga, Sekda Nduga, Ketua DPRD Nduga, Dansatgas Aman Nusa, Para Komandan Unsur Satgas TNI-POLRI di Nduga, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat Nduga.

Baca juga: Tingkatkan Kebersihan, Lapas Pasir Putih Nusakambangan Gelar SABER Lingkungann

Editor       : JIS Agung 

Sumber    : Penkostrad